JAKARTA - Harga kebutuhan pokok di Jawa Timur mengalami dinamika yang patut diperhatikan. Hari ini, Selasa 23 Desember 2025, beberapa komoditas penting seperti cabai, telur ayam kampung, daging ayam kampung, dan daging sapi mengalami penurunan harga.
Pergerakan harga sembako ini menjadi perhatian utama masyarakat, terutama bagi rumah tangga yang ingin menyesuaikan belanja harian agar tetap efisien. Memantau harga secara rutin membantu masyarakat mengatur anggaran dan mengantisipasi fluktuasi pasar yang dapat memengaruhi pengeluaran bulanan.
Update Harga Sembako di Jawa Timur
Sembako, singkatan dari sembilan bahan pokok, merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi dan ayam, telur, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji, serta garam.
Selain itu, cabai juga menjadi komoditas penting karena digunakan dalam berbagai masakan sehari-hari. Berikut daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur pukul 09.04 WIB yang dirangkum dari sistem informasi Siskaperbapo:
Beras dan Gula
Beras Premium: Rp 14.858/kg
Beras Medium: Rp 12.864/kg
Gula kristal putih: Rp 16.304/kg
Minyak Goreng
Minyak goreng curah: Rp 18.600/kg
Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.383/liter
Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.444/liter
Minyak goreng Minyakita: Rp 16.716/liter
Daging dan Telur
Daging sapi paha belakang: Rp 118.841/kg
Daging ayam ras: Rp 37.155/kg
Daging ayam kampung: Rp 66.935/kg
Telur ayam ras: Rp 29.354/kg
Telur ayam kampung: Rp 45.111/kg
Susu
Susu kental manis merek Bendera: Rp 12.590/370 gr
Susu kental manis merek Indomilk: Rp 12.607/370 gr
Susu bubuk merek Bendera: Rp 42.163/400 gr
Susu bubuk merek Indomilk: Rp 41.597/400 gr
Bumbu dan Garam
Garam bata: Rp 1.840
Garam halus: Rp 9.433/kg
Cabai merah keriting: Rp 36.053/kg
Cabai merah besar: Rp 33.085/kg
Cabai rawit merah: Rp 52.447/kg
Bawang merah: Rp 40.300/kg
Bawang putih: Rp 30.826/kg
Energi dan Gas
Gas elpiji: Rp 19.791
Penurunan harga signifikan tercatat pada beberapa komoditas, antara lain:
Cabai merah keriting turun Rp 1.342 atau 3,59 persen
Cabai merah besar turun Rp 1.704 atau 4,90 persen
Cabai rawit merah turun Rp 1.868 atau 3,44 persen
Telur ayam kampung turun Rp 1.564 atau 3,35 persen
Daging ayam kampung turun Rp 1.994 atau 2,89 persen
Daging sapi turun Rp 1.097 atau 0,91 persen
Sementara itu, harga bahan pokok lain relatif stabil, sehingga masyarakat bisa menyesuaikan belanja dengan lebih fleksibel.
Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga
Perubahan harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari sisi produksi maupun distribusi. Beberapa di antaranya:
1. Permintaan dan Penawaran: Jika permintaan meningkat sementara pasokan tetap atau menurun, harga cenderung naik. Sebaliknya, kelebihan pasokan dapat menurunkan harga.
2. Cuaca dan Musim: Bencana alam atau perubahan musim dapat memengaruhi hasil panen, sehingga memengaruhi harga di pasaran.
3. Kebijakan Pemerintah: Regulasi, subsidi, atau pembatasan impor turut memengaruhi harga bahan pokok.
4. Biaya Produksi: Kenaikan harga pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja berdampak pada harga akhir sembako.
5. Fluktuasi Nilai Tukar: Untuk komoditas impor, depresiasi mata uang lokal dapat membuat harga lebih mahal.
6. Inflasi dan Ekonomi: Inflasi tinggi dan kondisi ekonomi yang tidak stabil bisa memicu kenaikan harga.
7. Distribusi dan Logistik: Masalah transportasi, kemacetan, atau gangguan distribusi dapat mengurangi pasokan di pasar dan memengaruhi harga.
Pemantauan harga harian menjadi penting agar masyarakat dapat menyesuaikan pengeluaran dan menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga.
Tips Mengatur Belanja Sembako
Masyarakat dapat memanfaatkan informasi harga sembako untuk mengatur strategi belanja:
1. Membeli bahan pokok saat harga turun untuk stok rumah tangga.
2. Menyesuaikan menu harian sesuai dengan harga terkini agar pengeluaran tetap efisien.
3. Memperhatikan komoditas yang harganya fluktuatif agar tidak terkena lonjakan harga mendadak.
4. Memanfaatkan pasar tradisional maupun modern untuk membandingkan harga.
Dengan strategi yang tepat, belanja sembako tetap efisien meski harga bergerak dinamis.
Pentingnya Pemantauan Harga Berkala
Harga sembako berbeda-beda di setiap pasar dan kota di Jawa Timur. Oleh karena itu, informasi yang diperoleh melalui sistem resmi seperti Siskaperbapo menjadi acuan penting. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu berkoordinasi untuk menjaga ketersediaan pasokan, sehingga fluktuasi harga dapat diminimalkan. Selain itu, pemantauan rutin juga membantu pemerintah membuat kebijakan yang lebih tepat sasaran untuk mendukung stabilitas harga sembako.